Nusa
Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia. Secara
geografis, Nusa Tenggara Barat terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Dua
pulau terbesar di provinsi ini adalah Sumbawa dan Lombok. di Pulau
Lombok, mayoritas penduduknya adalah Suku Sasak, sedangkan Pulau Sumbawa
didiami oleh Suku Bima.
Berbicara
mengenai pakaian adat masyrakat Suku Bima atau Dou Mbojo, tidak bisa
terlepas dari pengaruh kerajaan Bima yang merupakan kerajaan Islam yang
tersohor di Nusantara bagian timur. Pengaruh budaya Islam terhadap
kebudayaan masyarakat Bima sangat besar. Oleh karena itu, keberadaan
pakaian adat Bima tidak bisa lepas dari sejarah perkembangan Islam di
masa lalu.
Rimpu,
pakaian adat perempuan Suku Bima ini merupakan bukti besarnya pengaruh
kebudayaan Islam di Bima. Dari segi bentuk, rimpu sering diidentikan
dengan mukena, yaitu pakaian yang dikenakan perempuan muslim ketika
melaksanakan shalat.
Satu
set Rimpu terdiri dari dua bagian, sebagai penutup kepala sampai perut
dan penutup perut sampai kaki (seperti rok perempuan pada umumnya).
Secara fungsi rimu dibagi menjadi dua jenis, rimpu cili dan rimpu colo.
Rimpu cili khusus untuk perempuan Bima yang belum menikah, bentuknya
seperti mukena dengan bahan sarung tenun khas Bima, hanya saja pada
bagian atas rimpu cili, yang terbuka adalah sepasang mata pemakainya
saja. Sedangkan rimpu colo, digunakan oleh kaum ibu yang sudah menikah.
Rimpu colo menutup seluruh bagian tubuh kecuali wajah pemakainya.
Bagi
pria, yang menjadi ciri khas dari Suku Bima adalah sambolo atau ikat
kepala. Sambolo merupakan ikat kepala yang terbuat dari kain tenun,
motifnya yang serupa sarung songket (songke), membuat sambolo kerap kali
disebut sambolo songke. Cara memakainya yaitu menjalin masing-masing
ujung sehingga melingkari kepala dalam keadaan tertutup. Selain itu,
kaum lelaki mengenakan sejenis kemeja berlengan dan berkerah pendek.
Pada
bagian bawah, lelaki bima menganakan sarung songket yang disebut tembe
me’e. Dan mengenakan ikat pinggang yang disebut salepe. Bentuk salepe
tidak berbeda dengan selendang, pemakaiannya hanya dililitkan melingkar
di pinggang.
Secara
umum, pakaian adat Bima memiliki nilai-nilai ajaran Islam. Pakaian adat
bima berfungsi sebagai penutup aurat. Selain sebagai pakaian
sehari-hari busana adat Bima bisa difungsikan sebagai pakaian ketika
melaksanakan shalat.